TEMPO.CO, Jakarta - Menukil CNN Travel, seluruh negara di dunia sedang berupaya membendung wabah virus corona atau Covid-19. Di antara upaya global itu, ada bantuan ringan dari para tukang roti dan koki. Mereka membuat hidangan yang terinspirasi oleh virus corona, agar warga sedikit tersenyum dan menikmati keriangan di tengah pandemi.
Di Hanoi, Vietnam, seorang koki di Pizza Home telah menciptakan burger bertema virus corona. Koki Hoang Tung, mengatakan ia memimpikan burger, yang menampilkan roti berwarna teh hijau dengan "mahkota" kecil. Tampilannya dibuat mirip virus corona dalam tampilan mikroskopis. Sedikituntuk menghilangkan rasa takut dari penyakit menular itu.
"Kami punya lelucon, jika Anda takut akan sesuatu, Anda harus memakannya," kata Tung kepada Reuters. "Itu sebabnya virus corona tidak menakutkan lagi setelah kamu makan burger dalam bentuk virus itu sendiri. Cara berpikir seperti itu menyebarkan kebahagiaan kepada orang lain selama pandemi ini."
Menurut Reuters, toko takeaway saat ini menjual sekitar 50 burger setiap hari, yang sangat mengesankan mengingat jumlah bisnis yang terpaksa ditutup karena pandemi.
Koki Jean-Francois Pre menciptakan telur paskah cokelat yang dihiasi dengan almond agar mirip virus corona. Foto: Damien Meyer/AFP via Getty Images/CNN
Di Prancis, koki pastry dan pembuat cokelat Jean-Francois Pre memilih untuk membuat telur Paskah virus corona. Telur cokelat, yang telah dicat hitam, dihiasi dengan almond merah untuk mereplikasi bagaimana virus corona saat dilihat di bawah mikroskop.
Pre mengatakan kepada surat kabar berbahasa Prancis Le Telegramme, bahwa dia merancang telur-telur itu untuk membawa humor pada situasi setelah "bosan mendengar" tentang virus corona. Dia mulai menjualnya di tokonya di Landivisiau, yang terletak di Brittany, Prancis barat laut, awal bulan ini, beberapa minggu sebelum Prancis dikunci.
Sementara itu di Jerman barat, toko roti Schuerener Backparadies telah menambahkan dua kreasi bertema virus corona yang berbeda. Pelanggan tidak hanya dapat membeli biskuit berupa emoji wajah bermasker, Tim Kortuem juga menawarkan kue berbentuk gulungan toilet.
Gulungan toilet itu terinspirasi langkanya kertas toilet yang terjadi di seluruh dunia, ketika konsumen dengan panik membeli dalam jumlah besar. Kue gulungan toilet itu sejarinya adalah kue marmer dibungkus dengan fondant putih, yang diukir berbentuk gulungan toilet berlapis.
Kue-kue itu cepat populer di kalangan warga, di sekitar toko roti di kota Dortmund di wilayah Rhine-Westphalia Utara Jerman. Sehari roti berbentuk gulungan tisu itu bisa laku 200 potong sehari.
Toko roti Schuerener Backparadies di Jerman menjual kue berbentuk gulungan tisu toilet, yang terinspirasi tisu-tisu yang diborong karena panik menghadapi wabah virus corona. Foto: Ina Fassbender/AFP via Getty Images/CNN
Kortuem mengatakan kepada Reuters Television bahwa kue gulungan tisu toilet itu, membantu menjaga Schuerener Backparadies dalam bisnis selama masa-masa sulit ini, "Pelanggan benar-benar tergila-gila dengan itu," katanya. "Kebanyakan orang menyukainya karena ini menambah kesenangan di masa-masa wabah."
Seperti Prancis, dan banyak negara di dunia, Jerman telah memberlakukan pembatasan yang luas dan banyak bisnis yang terpaksa ditutup. Namun, restoran yang menawarkan pengiriman dan penjemputan makanan diizinkan untuk tetap buka.
Faktor Fauci
Di Amerika Serikat (AS), sebuah toko donat di New York menawarkan kreasi terbarunya yang didedikasikan kepada pakar penyakit menular, Dr. Anthony Fauci, anggota satuan tugas virus corona. Ia memenangi hati publik, karena menolak kebijakan Presiden Donald Trump yang ingin mengobati pasien virus corona dengan klorokuin.
Tim di Donuts Delite di Rochester memutuskan untuk menjadikan Fauci "wajah" salah satu donatnya, sebagai cara untuk mengangkat suasana hati, "Kami ingin menemukan cara untuk menghibur orang-orang di lingkungan kami," kata pemilik Donuts Delite, Nick Semeraro kepada CNN.
Tim terkesan dengan penanganan Dr. Fauci atas situasi sejauh ini. "Kami menyukai pesannya dan seberapa teliti dia, dan bagaimana dia memberi tahu semua orang selama krisis ... jadi kami ingin memberikan kembali dan mengucapkan terima kasih."
Pemilik Donuts Delite, Nick Semeraro, menunjukkan donat bergambar Dr Anthony Fauci yang berani memprotes kebijakan Presiden Trump mengenai obat untuk pasien virus corona. Foto: @donuts_delite
Menurut Semeraro, toko itu telah menjual ribuan donat beku-buttercream, yang menampilkan wajah Fauci yang dicetak di atas kertas yang dapat dimakan. Pelanggan umumnya meminta donat-donat itu untuk dikirim ke berbagai kota dan negara bagian.
"Kami tidak tahu itu akan meledak sebesar ini," katanya. "Kami tidak tahu semua orang merasakan hal yang sama dengan kami."